JAKARTA - Abon sapi menjadi salah satu lauk andalan keluarga Indonesia.
Rasanya yang gurih dengan sedikit sentuhan manis dan pedas membuat siapa pun mudah menyukainya. Teksturnya yang renyah juga membuat abon cocok disajikan bersama nasi hangat, bubur, atau sebagai isian roti. Selain nikmat, abon memiliki daya simpan lama, sehingga menjadi pilihan praktis saat tidak sempat memasak.
Membuat abon sendiri di rumah ternyata tidak sulit. Selain lebih hemat, Anda juga bisa memastikan kualitas bahan dan kebersihannya. Dengan resep sederhana ini, Anda bisa menghasilkan abon sapi yang kering, gurih, dan awet seperti buatan industri, namun tetap dengan cita rasa rumahan yang khas.
Persiapan Daging untuk Abon yang Empuk dan Mudah Disuwir
Langkah pertama dalam membuat abon sapi adalah memastikan daging yang digunakan empuk dan mudah disuwir. Pilih bagian daging tanpa lemak agar hasilnya kering sempurna.
1. Merebus dan Menyuwir Daging
Rebus daging sapi bersama serai, daun salam, dan lengkuas hingga teksturnya menjadi sangat empuk.
Setelah matang, angkat dan tiriskan, lalu biarkan hingga tidak terlalu panas.
Suwir daging mengikuti arah seratnya hingga menjadi potongan halus. Gunakan tangan atau garpu agar hasilnya seragam.
Setelah selesai, sisihkan daging suwir untuk tahap selanjutnya.
Tahapan ini penting karena menentukan tekstur akhir abon. Daging yang disuwir terlalu kasar akan sulit kering dan tidak renyah saat digoreng.
Proses Memasak Daging dengan Santan dan Bumbu Halus
Setelah daging siap, langkah berikutnya adalah memasaknya dengan bumbu halus dan santan. Proses ini bertujuan agar cita rasa gurih dan manis khas abon meresap sempurna ke dalam serat daging.
2. Membuat Bumbu Meresap ke Daging
Haluskan bumbu berupa bawang putih, bawang merah, jahe, dan ketumbar.
Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bumbu halus bersama daun jeruk hingga aromanya wangi.
Tuangkan santan ke dalam wajan, kemudian masukkan suwiran daging sapi. Aduk rata agar bumbu dan santan menyatu sempurna.
Tambahkan garam dan gula merah sesuai selera. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur.
Masak dengan api sedang cenderung kecil sambil terus diaduk. Proses ini memerlukan kesabaran agar santan menyusut perlahan, bumbu meresap, dan daging mulai mengering.
Aduk terus hingga kuah benar-benar habis dan daging berubah menjadi serabut kering. Setelah itu, matikan api dan diamkan sebentar sebelum lanjut ke proses penggorengan.
Pada tahap ini, aroma harum bumbu akan semakin kuat dan tekstur daging menjadi ringan. Proses pengeringan perlahan juga membuat abon lebih awet tanpa harus banyak minyak.
Penggorengan Abon hingga Kering dan Renyah
Setelah daging kering dan bumbu meresap sempurna, kini saatnya menggoreng abon. Tahapan ini sangat menentukan hasil akhir — apakah abon akan renyah dan gurih, atau malah lembek dan berminyak.
3. Menggoreng Abon hingga Siap Disajikan
Panaskan minyak dalam jumlah banyak di wajan besar.
Goreng suwiran daging yang sudah dibumbui (abon setengah jadi) hingga berwarna kecoklatan dan terasa kering. Gunakan api sedang agar abon tidak cepat gosong.
Setelah berwarna keemasan dan terasa renyah, segera angkat.
Tiriskan menggunakan tisu dapur atau saringan logam agar sisa minyak terserap sempurna.
Pastikan abon benar-benar kering sebelum disimpan. Abon yang masih menyimpan minyak berlebih biasanya cepat tengik dan kehilangan kerenyahannya. Setelah dingin, abon siap disantap atau dikemas dalam wadah kedap udara untuk stok lauk di rumah.
Selain sebagai lauk utama, abon sapi juga cocok digunakan sebagai taburan mi instan, topping nasi goreng, atau isian roti. Fleksibilitas ini menjadikan abon sebagai bahan pelengkap favorit banyak keluarga.
Tips Menyimpan Abon agar Awet dan Tetap Gurih
Agar abon tetap renyah dan tahan lama, penyimpanan menjadi hal yang sangat penting. Setelah dingin sempurna, simpan abon dalam wadah tertutup rapat agar tidak terkena udara lembap.
Untuk tekstur lebih halus: Jika Anda menginginkan hasil seperti abon pabrikan, masukkan abon yang sudah digoreng ke dalam food processor dan proses sebentar saja. Jangan terlalu lama, karena abon bisa berubah menjadi pasta.
Untuk ketahanan maksimal: Abon dapat bertahan hingga satu minggu di suhu ruang. Bila disimpan di kulkas, masa simpannya bisa lebih panjang tanpa mengubah rasa.
Dengan teknik sederhana ini, Anda bisa membuat abon sapi yang tidak hanya gurih, tetapi juga lebih higienis dan tahan lama. Membuat abon sendiri memang membutuhkan waktu dan kesabaran, terutama saat tahap pengeringan dan penggorengan. Namun, hasilnya sepadan dengan usaha—abon buatan rumah yang lezat, awet, dan siap menemani setiap hidangan kapan saja.