JAKARTA - Premier League berpeluang besar mencatatkan sejarah sebagai liga dengan dominasi terkuat di kompetisi Eropa musim 2024/2025. Peluang ini bisa terwujud jika Arsenal berhasil menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua semifinal Liga Champions yang akan digelar Kamis 8 Mei 2025 dini hari WIB di Parc des Princes.
Dengan tiga tim asal Inggris yang hampir dipastikan lolos ke final di dua kompetisi Eropa lainnya, yakni Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa, harapan besar kini disematkan pada Arsenal sebagai wakil Premier League terakhir di Liga Champions. Keberhasilan The Gunners untuk membalikkan agregat 0-1 dari leg pertama akan menjadi penentu dominasi penuh klub-klub Inggris di seluruh ajang Eropa musim ini.
Arsenal Jadi Tumpuan Premier League di Liga Champions
Dalam sejarah kompetisi Eropa, dominasi satu liga di seluruh ajang UEFA—Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi—merupakan hal langka. Musim ini, Premier League berpeluang besar mewujudkan hal itu, dengan Arsenal menjadi ujung tombaknya di Liga Champions.
Tim besutan Mikel Arteta tengah berada dalam performa impresif, baik di level domestik maupun Eropa. Meskipun kalah tipis 0-1 di leg pertama semifinal dari PSG, peluang mereka masih terbuka lebar untuk membalikkan keadaan di Paris.
"Jika Arsenal mampu menyingkirkan Paris Saint-Germain pada leg kedua semifinal Liga Champions dini hari nanti, maka dominasi Premier League di pentas Eropa musim ini akan resmi tercipta," tulis dalam laporannya.
Arteta menyadari besarnya tanggung jawab yang dipikul timnya dan bertekad memberikan yang terbaik. "Kami datang ke Paris dengan mentalitas pemenang. Kami tahu apa yang dipertaruhkan, bukan hanya untuk klub, tapi juga untuk sepak bola Inggris," ujar Arteta dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan.
Inggris Berjaya di Liga Europa dan Liga Konferensi
Selain Arsenal, tiga tim asal Inggris lainnya yakni Liverpool dan West Ham United di Liga Europa serta Aston Villa di Liga Konferensi Eropa telah membuka jalan menuju final. Ketiganya tampil dominan di semifinal leg pertama masing-masing.
- Liverpool berhasil menang meyakinkan atas Bayer Leverkusen dengan skor 3-1 di Anfield, menjadikan peluang mereka ke final sangat besar.
- West Ham secara mengejutkan menumbangkan Atalanta di Bergamo dengan skor 2-0, membawa pulang keunggulan signifikan untuk leg kedua.
- Sementara itu, Aston Villa bermain impresif di Villa Park dengan kemenangan 4-2 atas Fiorentina di semifinal Liga Konferensi.
Dengan situasi tersebut, Inggris kini berpeluang meloloskan empat wakil ke tiga final kompetisi Eropa, pencapaian luar biasa yang terakhir kali mendekati kenyataan pada musim 2018/2019.
"Situasi saat ini bisa menjadi salah satu momen terbaik bagi Premier League dalam sejarah kompetisi antarklub Eropa. Keberhasilan Arsenal akan melengkapi dominasi yang sudah dibangun oleh tim-tim lain," tulis media.
Jalan Terjal Arsenal di Paris
Meski demikian, perjuangan Arsenal tidak akan mudah. Bermain di kandang PSG, Parc des Princes, The Gunners harus tampil habis-habisan untuk membalikkan ketertinggalan agregat. PSG sendiri memiliki rekor kandang yang sangat kuat dan tampil penuh motivasi untuk kembali ke final Liga Champions.
Luis Enrique, pelatih PSG, mewanti-wanti timnya agar tidak meremehkan Arsenal. "Kami punya keuntungan, tapi pertandingan belum selesai. Arsenal adalah tim dengan karakter kuat. Kami harus bermain cerdas dan disiplin," ujar Enrique.
Arsenal membutuhkan setidaknya dua gol tanpa balas untuk mengamankan tiket ke final tanpa harus melalui adu penalti atau perpanjangan waktu. Misi tersebut akan bergantung pada performa pemain kunci seperti Bukayo Saka, Martin Ødegaard, dan Declan Rice.
Dampak Ekonomi dan Reputasi Premier League
Dominasi Premier League di kompetisi Eropa tidak hanya penting secara kompetitif, tapi juga berdampak besar pada nilai komersial liga. Partisipasi maksimal klub Inggris di tiga final Eropa dapat meningkatkan pendapatan hak siar, sponsor, dan reputasi global Premier League sebagai liga terbaik di dunia.
Menurut analis olahraga dari Deloitte, Graham Middleton, keterwakilan klub-klub Inggris di final Eropa bisa menaikkan eksposur brand liga secara signifikan.
"Keterlibatan langsung empat klub dari Premier League di tiga final Eropa bisa meningkatkan visibilitas liga di pasar internasional, terutama Asia dan Amerika. Ini akan memperkuat posisi Premier League sebagai kompetisi paling kompetitif dan menguntungkan secara komersial," ujar Middleton.
Dukungan Publik dan Harapan Tinggi pada Arsenal
Para penggemar sepak bola Inggris kini menaruh harapan besar pada Arsenal. Tagar #COYG (Come On You Gunners) mulai ramai di media sosial menjelang laga. Banyak fans berharap tim Meriam London bisa menyusul Liverpool, West Ham, dan Aston Villa untuk mengibarkan bendera Inggris di seluruh panggung Eropa.
“Arsenal harus bisa menyelesaikan tugasnya. Ini soal kebanggaan Premier League,” ujar salah satu fans di Twitter, yang mendapat ribuan retweet dalam waktu singkat.
Arsenal sendiri sudah membuktikan bahwa mereka mampu tampil konsisten musim ini. Di Premier League, mereka masih bersaing ketat dalam perburuan gelar dengan Manchester City dan Liverpool.
Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara PSG vs Arsenal bukan hanya soal dua klub besar yang bertarung memperebutkan tiket ke final. Laga ini adalah momentum besar bagi Premier League untuk membuktikan dominasi mereka di pentas Eropa musim 2024/2025. Dengan Liverpool, West Ham, dan Aston Villa yang sudah berada di ambang final, kini nasib Premier League sepenuhnya ada di tangan Arsenal.
Jika Mikel Arteta dan pasukannya berhasil melewati hadangan PSG di Paris, maka Inggris akan mencatat sejarah sebagai liga dengan keterwakilan terbanyak di final kompetisi Eropa musim ini. Apakah Arsenal mampu menyelesaikan misi besar ini? Jawabannya akan tersaji dini hari nanti di Parc des Princes.
