Pan Brothers Perkuat Kinerja dan Laba Pasca Proses Restrukturisasi Keuangan

Selasa, 04 November 2025 | 13:34:18 WIB
Pan Brothers Perkuat Kinerja dan Laba Pasca Proses Restrukturisasi Keuangan

JAKARTA - PT Pan Brothers Tbk (PBRX), emiten tekstil dan garmen asal Indonesia, mencatatkan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2025, menandai kebangkitan setelah menutup 2024 dengan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Laporan keuangan kuartal III-2025 menunjukkan laba bersih mencapai US$ 93,96 juta, berbalik dari rugi US$ 443,68 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan laba ini menjadi tanda bahwa upaya restrukturisasi keuangan perseroan mulai memberikan hasil nyata, meski tekanan likuiditas dan tantangan penerimaan pesanan masih terasa.

Dampak Restrukturisasi Terhadap Laba Bersih

Kontributor utama peningkatan laba bersih berasal dari pendapatan lainnya yang melonjak drastis menjadi US$ 102,74 juta, dibandingkan US$ 2,67 juta pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama berasal dari keuntungan modifikasi utang senilai US$ 101,57 juta, seiring proses restrukturisasi yang tengah dijalankan perusahaan. Menurut Direktur PBRX, Fitri Ratnasari Hartono, lonjakan ini mencerminkan langkah strategis perusahaan untuk menstabilkan struktur modal dan memperkuat fondasi operasional ke depan.

“Penurunan penjualan bukan disebabkan perubahan strategi pasar, melainkan keterbatasan dalam menerima order baru akibat kondisi modal kerja,” jelas Fitri. Meskipun demikian, kepercayaan pelanggan global terhadap kualitas produk Pan Brothers tetap menjadi pendorong utama stabilitas kinerja.

Penurunan Pendapatan, Fokus Pada Ekspor Tetap Stabil

Meski laba bersih mencatat kenaikan signifikan, pendapatan perusahaan tercatat turun 17,95% secara tahunan menjadi US$ 202,31 juta. Penurunan ini terutama terdampak oleh keterbatasan modal kerja yang membatasi penerimaan pesanan pasca-PKPU. 

Meskipun demikian, orientasi penjualan tidak berubah: PBRX tetap fokus pada ekspor, yang masih menyumbang 91,75% dari total penjualan bruto. Volume penjualan ekspor tercatat US$ 185,71 juta, turun 20,23% YoY, sementara penjualan domestik justru mengalami kenaikan 19,23% menjadi US$ 16,70 juta.

Fitri menegaskan, meskipun ada tekanan struktural, kepercayaan merek global terhadap kualitas produk Pan Brothers menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas operasional. “Kepercayaan dari merek global menjadi fondasi stabilitas kinerja kami, meskipun masih terdapat tantangan struktural seperti keterbatasan modal kerja,” ujarnya.

Strategi Investasi dan Efisiensi Operasional

Dari sisi belanja modal (capex), Pan Brothers mengalokasikan dana sekitar US$ 2 juta hingga US$ 3 juta pada 2025. Realisasi hingga kuartal III difokuskan pada pemeliharaan aset strategis dan peningkatan efisiensi produksi secara selektif. Strategi ini menunjukkan bahwa perusahaan mengedepankan stabilitas operasional sambil menyiapkan langkah-langkah jangka panjang untuk menghadapi dinamika pasar global.

“Fokus utama kami saat ini adalah menjaga stabilitas operasional dan menyelesaikan proses restrukturisasi agar fondasi bisnis ke depan semakin kuat,” tambah Fitri. Meski kinerja tahun ini belum sepenuhnya sesuai target awal, perusahaan optimistis pemulihan dapat berjalan secara berkelanjutan berkat kepercayaan pelanggan global yang tetap tinggi.

Tantangan dan Peluang di Pasar Global

Tekanan likuiditas dan sentimen makro global menjadi tantangan tersendiri bagi Pan Brothers. Penurunan pendapatan menunjukkan keterbatasan perusahaan dalam memenuhi permintaan baru akibat modal kerja yang terbatas. Meski begitu, perusahaan melihat adanya peluang dari kepercayaan pasar global yang tetap stabil serta potensi peningkatan permintaan seiring pemulihan operasional pasca-restrukturisasi.

Fitri menambahkan bahwa struktur pasar dan segmen produk tetap stabil, tanpa perubahan signifikan. Hal ini memastikan kontinuitas bisnis Pan Brothers di pasar ekspor utama, sekaligus menjaga reputasi perusahaan di mata pelanggan internasional.

Pandangan Strategis Ke Depan

Pan Brothers berkomitmen melanjutkan proses restrukturisasi sekaligus meningkatkan efisiensi produksi untuk memaksimalkan potensi laba di tahun-tahun mendatang. Upaya ini termasuk pengelolaan modal kerja yang lebih disiplin dan optimalisasi operasional agar perusahaan mampu meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dengan strategi yang fokus pada stabilitas operasional, efisiensi, dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan global, Pan Brothers menegaskan posisi mereka sebagai pemain penting dalam industri tekstil dan garmen ekspor. Inisiatif ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan.

Kesimpulannya, meski menghadapi tekanan akibat PKPU dan keterbatasan modal kerja, Pan Brothers berhasil menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik.

Peningkatan laba bersih dan stabilitas kepercayaan pelanggan global menjadi indikator positif bahwa perusahaan berada di jalur pemulihan yang tepat. Dengan fokus pada efisiensi, restrukturisasi, dan optimalisasi operasional, Pan Brothers siap memanfaatkan peluang pertumbuhan di pasar global, sekaligus memperkuat fondasi bisnis untuk menghadapi tantangan ke depan.

Terkini